Tips Merancang Desain Rumah untuk Anak
25 Maret 2015
Tambah Komentar
Rumah, tempat di mana anak-anak tumbuh dan belajar, tempat di mana mereka menemukan kenyamanan, cinta dan kasih sayang dari orang tua. Inilah tempat di mana mereka dapat melihat, menyentuh, mengeksplorasi dan menjalani dunia di sekitar mereka, sehingga pikiran dan tubuh mereka berkembang dengan baik. Oleh karena itu, rumah harus menjadi merupakan tempat di mana anak-anak bisa merasa aman.
Namun, cedera anak di rumah adalah sumber utama kematian karena kecelakaan anak-anak. Laporan media membawa perhatian pada kemungkinan kecelakaan yang dapat terjadi, seperti jatuh dari lantai atas, tergelincir di tangga, tersedak mainan kecil, digigit oleh hewan peliharaan, hingga berkeliaran keluar pintu depan.
Untungnya, kecelakaan dalam rumah untuk anak-anak sebagian besar dapat dihindari melalui pencegahan. Orang tua dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk meningkatkan pengaman rumah dan menjaga anak-anak mereka tetap aman dengan mengajarkan mereka aturan praktis.
Berikut ini beberapa tips dalam merancang bagian dalam rumah Anda untuk menjamin keamanan anak-anak Anda.
Jangan Tinggalkan Anak Sendirian di dekat Air
Bermain di sekitar air saat mandi atau bermain sangat menyenangkan bagi anak-anak, namun air bisa memungkinkan bahaya. Tenggelam dapat terjadi meskipun jumlah air sedikit. Bathtub, wastafel, kolam renang dan bahkan ember air bisa menjadi sumber bahaya besar. Untuk keamanan, sangat penting untuk mencegah situasi yang dapat menyebabkan kecelakaan dengan terus mendampingi anak ketika melakukan aktivitas dekat air.
Jangan pernah meninggalkan anak tanpa pengawasan di dekat air, meskipun hanya beberapa detik. Jika telepon atau bel berdering saat bayi atau anak muda di dalam bak mandi, lebih baik angkat dia dan selimuti dengan handuk, kemudian bawa bersama Anda. Jika Anda meninggalkan bayi Anda dengan pengasuh, pastikan dia tahu aturan keselamatan yang harus dilakukan.
Pastikan Anda memasang pagar di sekitar kolam renang atau kolam ikan untuk menjaga anak-anak tercebur tanpa sengaja, dan mempertimbangkan sistem alarm di pintu menuju ke area kolam. Bak air harus ditutup ketika tidak digunakan.
Jauhkan Bahan Pembersih dan Kimia Lainnya Jauh dari Anak
Deterjen, sabun, deodoran dan banyak produk rumah tangga lainnya yang berpotensi beracun bagi anak-anak jika tertelan. Dalam hal ini, lihat dari sudut pandang anak, atau lebih rendah dari lutut untuk melihat benda-benda kimia yang mungkin saja bisa mereka jangkau.
Pastikan untuk memasang kunci lemari atau tempat penyimpanan di mana cairan pembersih dan bahan kimia disimpan. Pastikan benda-benda ini disimpan dalam wadah yang jelas agar tidak keliru.
Simpan semua obat-obatan di lemari terkunci, jauh dari jangkauan anak. Meskipun lemari yang telaknya tinggi tetap membutuhkan kunci, karena anak-anak pasti lebih penasaran yang mendorongnya untuk naik dan melihat apa yang ada di dalamnya.
Jangan pernah meninggalkan kosmetik dan peralatan mandi yang mudah dijangkau. Anak-anak suka meniru hal-hal yang mereka lihat dari orang tua mereka, dan produk sehari-hari seperti parfum, hairspray, cat kuku hingga obat kumur, bisa berbahaya bagi anak-anak.
Simpan Semua Senjata Api dan Senjata Tajam Lainnya
Jika Anda memiliki koleksi senjata api atau benda tajam, Anda bertanggung jawab untuk mengetahui bagaimana menggunakannya dengan aman. Pastikan tidak disimpan di tempat terbuka, terkunci tidak terisi peluru, dibungkus rapat dan menguncinya jauh di tempat yang aman dan tidak dapat diakses oleh anak-anak.
Berbicara dengan anak-anak tentang bahaya senjata sangat penting, terutama jika mereka penasaran dengan benda-benda yang dilarang. Anak-anak harus diajarkan keselamatan dengan berbagai benda pada usia dini.
Area Tempat Tidur yang Leluasa, Terutama untuk Bayi
Mati lemas bisa menjadi penyebab utama kematian yang tidak disengaja pada anak-anak, dan sebagian besar kasus terjadi di lingkungan tempat tidur bayi. Hidung dan mulut bayi dapat tertutup tanpa sengaja oleh bantal lembut berbulu, selimut atau boneka mainan, membatasi kemampuannya untuk bernapas. Buat boks bayi sebersih dan serapi mungkin. Gunakan satu selimut tipis dan menyelipkannya di bagian bawah kasur untuk membuat tautan. Selimut cukup mencapai ke tengah dada bayi sehingga tidak dapat ditarik di atas kepalanya. Ketika cuaca dingin, kenakan piyama hangat yang nyaman tanpa perlu menambahkan selimut.
Ketika anak-anak mulai tumbuh, jelaskan kepada mereka tentang keamanan dalam tempat tidur mereka. Perhatikan potensi bahaya dan lakukan perubahan untuk membuat mereka lebih aman.
Tutup Stop Kontak Listrik dan Hindarkan Anak dari Kabel Listrik
Sengatan listrik menyebabkan kematian dan cedera anak setiap tahun. Sengatan listrik terjadi setiap kali seorang anak menyentuh objek bermuatan listrik, sementara menyentuh permukaan lain yang dapat menghantarkan listrik ke tanah. Alas yang tepat, alat pengaman listrik dan menghindari situasi yang membahayakan dapat membantu mencegah sengatan listrik pada anak-anak.
Tingkatkan keamanan rumah Anda dari sengatan listrik dengan tips keamanan ini:
Jauhkan Makanan dan Benda Kecil
Banyak juga cedera yang terjadi ketika anak-anak tidak dapat bernapas karena makanan atau benda lainnya menutup saluran udara internal dalam tubuh mereka dan menyebabkan tersedak. Sebagian besar cedera tersedak terjadi karena makanan, jadi memotong makanan dan camilan anak menjadi potongan-potongan seukuran gigitan dapat menghindarinya. Anak-anak berisiko tersedak terhadap permen kecil, kacang-kacangan, buah kecil, popcorn dan lainnya, jadi tetap simpan makanan ini dari jangkauan mereka.
Pastikan barang-barang rumah tangga yang kecil, seperti koin, pin, perhiasan, disimpan jauh dari jangkauan anak untuk menghindari kecelakaan. Jangan pilih mainan dengan banyak bagian kecil. Carilah label pada mainan sesuai dengan usia mereka.
Pasang Alarm Detektor Asap dan Karbon Monoksida jika Diperlukan
Kebakaran rumah yang membunuh anak-anak di bawah 5 tahun dapat terjadi karena tidak adanya sistem keamanan yang memadai. Ketika terjadi kebakaran dan alarm berbunyi, Anda memiliki waktu untuk menghindari panas, asap dan gas mematikan. Keluarga dapat meningkatkan kesempatan untuk selamat dengan memasang alarm asap dan mengikuti prosedur yang sederhana. Untuk meningkatkan keamanan dan kewaspadaan, lakukan hal berikut ini:
Amankan Jendela, Tangga dan Kunci Pintu
Kecelakaan karena jatuh adalah salah satu jenis yang paling umum dari cedera pada anak-anak, dan beberapa tindakan pencegahan sederhana dapat membantu menghindari masalah serius. Tingkat keparahan cedera biasanya tergantung pada jarak ketinggian. Jangan biarkan anak Anda duduk di tempat tidur atau meja tanpa pengawasan. Pastikan tangga dan lorong tampak jelas dan rapi, tidak ada benda-benda yang dapat menyebabkan anak terpeleset, dan pasang pintu keselamatan untuk menahan balita ke tangga.
Selain itu, balita dan anak-anak prasekolah bisa beresiko jatuh dari jendela tanpa pengaman. Untuk menghindarinya, pastikan jendela terkunci. Seorang anak bisa masuk melalui jendela yang dibuka paling tidak selebar 13 cm. Mencegah anak bermain di dekat jendela dan pintu dpat mengurangi resiko tersebut, serta tidak menyimpan atau menempatkan sesuatu yang membuat anak bisa memanjat dekat jendela.
Awasi Anak jika Bersama Binatang Peliharaan
Hewan peliharaan membawa suasana yang berbeda dan mengajarkan tentang persahabatan keluarga. Namun, hewan tetap saja dapat membahayakan. Setiap hewan memiliki potensi untuk menggigit atau mencakar, terutama jika ia merasa takut, terancam atau terlalu bersemangat.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat membantu menjaga anak-anak tetap aman di sekitar hewan peliharaan keluarga:
Tidak peduli seberapa baik Anda mengamankan rumah atau mencoba untuk mencegah kecelakaan anak, salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah selalu mempersiapkan diri untuk keadaan darurat. Untuk membantu menjaga anak-anak Anda tetap aman, tidak ada salahnya untuk mempelajari tentang pertolongan pertama, mempersiapkan obat-obatan di tempat yang mudah dijangkau, simpan nomor telepon penting di telepon Anda seperti dokter anak, kontrol racun, kepolisian, nomor tempat kerja dan tetangga atau famili.
Dan segera setelah anak Anda sudah cukup besar, Anda dapat mengajarkannya untuk menghubungi nomor telepon yang bersangkutan untuk meminta bantuan dalam keadaan darurat.
Namun, cedera anak di rumah adalah sumber utama kematian karena kecelakaan anak-anak. Laporan media membawa perhatian pada kemungkinan kecelakaan yang dapat terjadi, seperti jatuh dari lantai atas, tergelincir di tangga, tersedak mainan kecil, digigit oleh hewan peliharaan, hingga berkeliaran keluar pintu depan.
Untungnya, kecelakaan dalam rumah untuk anak-anak sebagian besar dapat dihindari melalui pencegahan. Orang tua dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk meningkatkan pengaman rumah dan menjaga anak-anak mereka tetap aman dengan mengajarkan mereka aturan praktis.
Berikut ini beberapa tips dalam merancang bagian dalam rumah Anda untuk menjamin keamanan anak-anak Anda.
Jangan Tinggalkan Anak Sendirian di dekat Air
Bermain di sekitar air saat mandi atau bermain sangat menyenangkan bagi anak-anak, namun air bisa memungkinkan bahaya. Tenggelam dapat terjadi meskipun jumlah air sedikit. Bathtub, wastafel, kolam renang dan bahkan ember air bisa menjadi sumber bahaya besar. Untuk keamanan, sangat penting untuk mencegah situasi yang dapat menyebabkan kecelakaan dengan terus mendampingi anak ketika melakukan aktivitas dekat air.
Jangan pernah meninggalkan anak tanpa pengawasan di dekat air, meskipun hanya beberapa detik. Jika telepon atau bel berdering saat bayi atau anak muda di dalam bak mandi, lebih baik angkat dia dan selimuti dengan handuk, kemudian bawa bersama Anda. Jika Anda meninggalkan bayi Anda dengan pengasuh, pastikan dia tahu aturan keselamatan yang harus dilakukan.
Pastikan Anda memasang pagar di sekitar kolam renang atau kolam ikan untuk menjaga anak-anak tercebur tanpa sengaja, dan mempertimbangkan sistem alarm di pintu menuju ke area kolam. Bak air harus ditutup ketika tidak digunakan.
Jauhkan Bahan Pembersih dan Kimia Lainnya Jauh dari Anak
Deterjen, sabun, deodoran dan banyak produk rumah tangga lainnya yang berpotensi beracun bagi anak-anak jika tertelan. Dalam hal ini, lihat dari sudut pandang anak, atau lebih rendah dari lutut untuk melihat benda-benda kimia yang mungkin saja bisa mereka jangkau.
Pastikan untuk memasang kunci lemari atau tempat penyimpanan di mana cairan pembersih dan bahan kimia disimpan. Pastikan benda-benda ini disimpan dalam wadah yang jelas agar tidak keliru.
Simpan semua obat-obatan di lemari terkunci, jauh dari jangkauan anak. Meskipun lemari yang telaknya tinggi tetap membutuhkan kunci, karena anak-anak pasti lebih penasaran yang mendorongnya untuk naik dan melihat apa yang ada di dalamnya.
Jangan pernah meninggalkan kosmetik dan peralatan mandi yang mudah dijangkau. Anak-anak suka meniru hal-hal yang mereka lihat dari orang tua mereka, dan produk sehari-hari seperti parfum, hairspray, cat kuku hingga obat kumur, bisa berbahaya bagi anak-anak.
Simpan Semua Senjata Api dan Senjata Tajam Lainnya
Jika Anda memiliki koleksi senjata api atau benda tajam, Anda bertanggung jawab untuk mengetahui bagaimana menggunakannya dengan aman. Pastikan tidak disimpan di tempat terbuka, terkunci tidak terisi peluru, dibungkus rapat dan menguncinya jauh di tempat yang aman dan tidak dapat diakses oleh anak-anak.
Berbicara dengan anak-anak tentang bahaya senjata sangat penting, terutama jika mereka penasaran dengan benda-benda yang dilarang. Anak-anak harus diajarkan keselamatan dengan berbagai benda pada usia dini.
Area Tempat Tidur yang Leluasa, Terutama untuk Bayi
Mati lemas bisa menjadi penyebab utama kematian yang tidak disengaja pada anak-anak, dan sebagian besar kasus terjadi di lingkungan tempat tidur bayi. Hidung dan mulut bayi dapat tertutup tanpa sengaja oleh bantal lembut berbulu, selimut atau boneka mainan, membatasi kemampuannya untuk bernapas. Buat boks bayi sebersih dan serapi mungkin. Gunakan satu selimut tipis dan menyelipkannya di bagian bawah kasur untuk membuat tautan. Selimut cukup mencapai ke tengah dada bayi sehingga tidak dapat ditarik di atas kepalanya. Ketika cuaca dingin, kenakan piyama hangat yang nyaman tanpa perlu menambahkan selimut.
Ketika anak-anak mulai tumbuh, jelaskan kepada mereka tentang keamanan dalam tempat tidur mereka. Perhatikan potensi bahaya dan lakukan perubahan untuk membuat mereka lebih aman.
Tutup Stop Kontak Listrik dan Hindarkan Anak dari Kabel Listrik
Sengatan listrik menyebabkan kematian dan cedera anak setiap tahun. Sengatan listrik terjadi setiap kali seorang anak menyentuh objek bermuatan listrik, sementara menyentuh permukaan lain yang dapat menghantarkan listrik ke tanah. Alas yang tepat, alat pengaman listrik dan menghindari situasi yang membahayakan dapat membantu mencegah sengatan listrik pada anak-anak.
Tingkatkan keamanan rumah Anda dari sengatan listrik dengan tips keamanan ini:
- Tutup stop kontak listrik yang tidak terpakai atau bisa menggunakan sampul plastik.
- Memperbaiki atau membuang peralatan atau kabel listrik yang rusak.
- Jauhkan anak-anak dari peralatan listrik.
- Ajarkan anak-anak untuk berhati-hati dengan listrik sedini mungkin.
- Jangan menempatkan peralatan elektrik di dekat air.
Jauhkan Makanan dan Benda Kecil
Banyak juga cedera yang terjadi ketika anak-anak tidak dapat bernapas karena makanan atau benda lainnya menutup saluran udara internal dalam tubuh mereka dan menyebabkan tersedak. Sebagian besar cedera tersedak terjadi karena makanan, jadi memotong makanan dan camilan anak menjadi potongan-potongan seukuran gigitan dapat menghindarinya. Anak-anak berisiko tersedak terhadap permen kecil, kacang-kacangan, buah kecil, popcorn dan lainnya, jadi tetap simpan makanan ini dari jangkauan mereka.
Pastikan barang-barang rumah tangga yang kecil, seperti koin, pin, perhiasan, disimpan jauh dari jangkauan anak untuk menghindari kecelakaan. Jangan pilih mainan dengan banyak bagian kecil. Carilah label pada mainan sesuai dengan usia mereka.
Pasang Alarm Detektor Asap dan Karbon Monoksida jika Diperlukan
Kebakaran rumah yang membunuh anak-anak di bawah 5 tahun dapat terjadi karena tidak adanya sistem keamanan yang memadai. Ketika terjadi kebakaran dan alarm berbunyi, Anda memiliki waktu untuk menghindari panas, asap dan gas mematikan. Keluarga dapat meningkatkan kesempatan untuk selamat dengan memasang alarm asap dan mengikuti prosedur yang sederhana. Untuk meningkatkan keamanan dan kewaspadaan, lakukan hal berikut ini:
- Pasang alarm asap di setiap tingkat rumah Anda.
- Uji alarm minimal sekali setiap bulan dan mengganti baterai setiap tahun.
- Pastikan anak-anak Anda sudah terbisa dan memahami apa yang harus dilakukan dengan suara alarm kebakaran.
- Memiliki rencana darurat dan mengatur tempat berkumpul keluarga di luar jika alarm tidak berbunyi.
Amankan Jendela, Tangga dan Kunci Pintu
Kecelakaan karena jatuh adalah salah satu jenis yang paling umum dari cedera pada anak-anak, dan beberapa tindakan pencegahan sederhana dapat membantu menghindari masalah serius. Tingkat keparahan cedera biasanya tergantung pada jarak ketinggian. Jangan biarkan anak Anda duduk di tempat tidur atau meja tanpa pengawasan. Pastikan tangga dan lorong tampak jelas dan rapi, tidak ada benda-benda yang dapat menyebabkan anak terpeleset, dan pasang pintu keselamatan untuk menahan balita ke tangga.
Selain itu, balita dan anak-anak prasekolah bisa beresiko jatuh dari jendela tanpa pengaman. Untuk menghindarinya, pastikan jendela terkunci. Seorang anak bisa masuk melalui jendela yang dibuka paling tidak selebar 13 cm. Mencegah anak bermain di dekat jendela dan pintu dpat mengurangi resiko tersebut, serta tidak menyimpan atau menempatkan sesuatu yang membuat anak bisa memanjat dekat jendela.
Awasi Anak jika Bersama Binatang Peliharaan
Hewan peliharaan membawa suasana yang berbeda dan mengajarkan tentang persahabatan keluarga. Namun, hewan tetap saja dapat membahayakan. Setiap hewan memiliki potensi untuk menggigit atau mencakar, terutama jika ia merasa takut, terancam atau terlalu bersemangat.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat membantu menjaga anak-anak tetap aman di sekitar hewan peliharaan keluarga:
- Pilih peliharaan yang sesuai dengan gaya hidup keluarga Anda. Pelajari berapa banyak ruang dan kebutuhan berkembang biak, dan pastikan Anda berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Ada hewan yang membutuhkan tempat yang besar, tapi ada juga yang hanya membutuhkan sangkar kecil.
- Jangan pernah meninggalkan anak Anda sendiri dengan hewan peliharaan.
- Jangan bermain permainan kasar dengan hewan peliharaan.
- Ajarkan anak-anak Anda aturan-aturan sederhana tentang bagaimana berperilaku di sekitar hewan peliharaan.
Tidak peduli seberapa baik Anda mengamankan rumah atau mencoba untuk mencegah kecelakaan anak, salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah selalu mempersiapkan diri untuk keadaan darurat. Untuk membantu menjaga anak-anak Anda tetap aman, tidak ada salahnya untuk mempelajari tentang pertolongan pertama, mempersiapkan obat-obatan di tempat yang mudah dijangkau, simpan nomor telepon penting di telepon Anda seperti dokter anak, kontrol racun, kepolisian, nomor tempat kerja dan tetangga atau famili.
Dan segera setelah anak Anda sudah cukup besar, Anda dapat mengajarkannya untuk menghubungi nomor telepon yang bersangkutan untuk meminta bantuan dalam keadaan darurat.
Belum ada Komentar untuk "Tips Merancang Desain Rumah untuk Anak"
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar, saran atau pertanyaan mengenai rumah minimalis. Komentar Anda akan melalui proses moderasi oleh Admin.