Cara Mengatasi Dinding Rembes dan Basah
20 April 2019
Tambah Komentar
Dinding luar rumah kita selalu menjadi korban terpapar cuaca yang keras, baik hujan dan panas. Kontak terus-menerus dengan air hujan menyebabkan keretakan pada plester dinding, membuat dinding lembab karena rembesan air yang terus-menerus. Jika tidak dihentikan, rembesan air ini bahkan bisa masuk dan merusak interior rumah. Oleh karena itu, perlu langkah pencegahan dan perbaikan dinding rembes, lembab dan basah yang efektif.
Kelembaban dan rembesan air adalah salah satu masalah utama dari dinding beton. Masalah ini terjadi ketika air menumpuk di sekitar bagian luar dinding dan perlahan merembes melalui tekstur pori-pori beton. Hal ini disebabkan oleh drainase yang buruk dan permukaan beton yang tidak sempurna. Namun, ada beberapa metode untuk mencegah air merembes melalui dinding yang terbukti efektif, ekonomis dan praktis.
Berikut ini cara-cara cepat untuk melindungi dinding Anda dari rembesan air. Langkah pertama adalah mengidentifikasi masalah. Berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan.
Selain kebocoran, saluran air yang tersumbat juga bisa menahan lajunya air dan mengakibatkan luapan ke sekitarnya.
Gunakan cat sealer beton anti air ke bagian dinding beton dalam rumah. Pastikan dinding benar-benar kering sebelum mengaplikasikan sealer. Gunakan roller untuk mengecat dinding dalam. Biarkan lapisan pertama kering setidaknya satu jam, kemudian cat lagi dengan intensitas yang sama hingga total ada 3 lapisan.
Untuk celah dinding yang besar bisa menggunakan semen hidraulik yang dimasukkan ke dalam celah yang sudah dibersihkan dan bebas debu. Pastikan semen digunakan dengan baik ke dalam celah dan biarkan mengering sehingga mencegah rembesan dinding mengalir melalui retakan.
Isi celah yang lebih kecil dengan epoksi yang dapat dibeli di toko bangunan. Epoksi sangat bagus karena sangat kuat dan rata-rata dapat kering dalam waktu 30 menit. Baca petunjuk penggunaan epoksi sebelum mengaplikasikannya, jika kesulitan lebih baik minta bantuan pada ahli bangunan.
Kelembaban dan rembesan air adalah salah satu masalah utama dari dinding beton. Masalah ini terjadi ketika air menumpuk di sekitar bagian luar dinding dan perlahan merembes melalui tekstur pori-pori beton. Hal ini disebabkan oleh drainase yang buruk dan permukaan beton yang tidak sempurna. Namun, ada beberapa metode untuk mencegah air merembes melalui dinding yang terbukti efektif, ekonomis dan praktis.
Berikut ini cara-cara cepat untuk melindungi dinding Anda dari rembesan air. Langkah pertama adalah mengidentifikasi masalah. Berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan.
MENGIDENTIFIKASI PENYEBAB DINDING REMBES DAN BASAH
- Langkah pertama dalam proses ini adalah mengidentifikasi area di dinding interior yang memiliki bintik-bintik air.
- Langkah selanjutnya adalah memeriksa apakah penyebab rembesan disebabkan oleh tangki air yang bocor atau pipa ledeng yang rusak. Rembesan air belum tentu karena air hujan.
- Jika ada celah antara dinding rumah Anda dan bangunan tetangga, ini juga akan menyebabkan air meresap.
- Rembesan air terjadi ketika dinding luar tidak diplester dengan benar atau karena penggunaan bahan plester berkualitas rendah.
SOLUSI MENGATASI DINDING REMBES DAN BASAH
Gunakan Cat Berkualitas Baik
Jika cat yang digunakan untuk dinding berkualitas lebih rendah, kelembaban cenderung meresap melalui beton, sehingga merusak dinding. Cat modern berkualitas tinggi tahan terhadap air dan mengandung silikon yang memberikan kekuatan ekstra pada dinding. Ada banyak cat dinding yang dirancang khusus untuk mengatasi kebocoran, termasuk dinding dan atap.Menutup Celah dan Retakan
Ada berbagai macam penyebab dinding retak yang menyebabkan air bisa masuk dan meresap ke dalam rumah. Mortar adalah salah satu bahan padat dan kohesif yang tahan air. Bahan ini bisa digunakan untuk menutup celah di dinding. Retak struktural seperti atap yang rusak atau ubin dinding, dapat diperbaiki menggunakan dempul atau semen. Itu akan mencegah cat mengelupas selama musim hujan.Drainase yang Tepat
Lakukan pemeriksaan sistem drainase atau sistem aliran pengairan di rumah Anda, karena tangki air atau pipa yang bocor menyebabkan rembesan di dinding karena kelembaban. Pasang pipa air yang kokoh dan pastikan sambungannya tertutup dengan baik. Kasus ini sering terjadi pada pipa yang ditanam di dalam dinding atau lantai, seiring berjalannya waktu bisa saja rapuh dan menyebabkan air bocor. Air tidak akan langsung menyembur tapi meresap melalui pori-pori dinding.Selain kebocoran, saluran air yang tersumbat juga bisa menahan lajunya air dan mengakibatkan luapan ke sekitarnya.
Minimalisir Penyebab Kelembaban Dinding
Kadang-kadang kita memilih untuk menjemur di dalam rumah yang dapat menciptakan kelembaban di dalam rumah. Usahakan untuk mengeringkan sesuatu di luar ruangan. Anda juga bisa menggunakan dehumidifier atau penyerap udara lembab jika terpaksa mengeringkan pakaian di dalam rumah. Dehumidifiers akan menurunkan intensitas kelembaban yang berlebihan di udara. Rumah akan menjadi tempat yang lebih hangat dan nyaman. Penyerap kelembaban ini juga sangat cocok untuk lemari dan ruang sempit.Atus Ventilasi dan Sirkulasi Udara
Ventilasi yang baik sangat penting karena berpengaruh langsung terhadap kelembaban udara yang bisa membuat dinding lembab. Jika ventilasi dirasa kurang memadai, maka kipas angin untuk memaksimalkan sirkulasi udara di ruangan tertentu seperti dapur dan kamar mandi. Cara ini akan memaksimalkan ventilasi dengan baik.CARA MEMPERBAIKI DINDING REMBES DAN BASAH
Salah satu bahan yang banyak digunakan untuk mengatasi dinding lembab adalah tar. Tar merupakan cairan hidrokarbon kental berwarna coklat atau hitam. Dengan menggunakan roller, oleskan tar ke bagian luar dinding beton. Pastikan tar menutupi semua bagian dinding, terutama di mana air kemungkinan besar meresap.Gunakan cat sealer beton anti air ke bagian dinding beton dalam rumah. Pastikan dinding benar-benar kering sebelum mengaplikasikan sealer. Gunakan roller untuk mengecat dinding dalam. Biarkan lapisan pertama kering setidaknya satu jam, kemudian cat lagi dengan intensitas yang sama hingga total ada 3 lapisan.
Untuk celah dinding yang besar bisa menggunakan semen hidraulik yang dimasukkan ke dalam celah yang sudah dibersihkan dan bebas debu. Pastikan semen digunakan dengan baik ke dalam celah dan biarkan mengering sehingga mencegah rembesan dinding mengalir melalui retakan.
Isi celah yang lebih kecil dengan epoksi yang dapat dibeli di toko bangunan. Epoksi sangat bagus karena sangat kuat dan rata-rata dapat kering dalam waktu 30 menit. Baca petunjuk penggunaan epoksi sebelum mengaplikasikannya, jika kesulitan lebih baik minta bantuan pada ahli bangunan.
Belum ada Komentar untuk "Cara Mengatasi Dinding Rembes dan Basah"
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar, saran atau pertanyaan mengenai rumah minimalis. Komentar Anda akan melalui proses moderasi oleh Admin.