Penyebab Kamar Terasa Panas dan Pengap

Masalah yang sering muncul saat berada di rumah adalah ruangan yang terasa panas dan penuh udara pengap, terutama selama musim kemarau. Udara kamar tidur yang pengap bisa membuat kita tidak nyaman, gerah dan berkeringat saat tidur. Jika Anda merasa panas dan pengap, penting untuk segera mengatasinya.

Kamar Terasa Panas dan Pengap

Penyebab Kamar Terasa Panas dan Pengap

Langkah pertama untuk mengatasi kamar yang panas dan pengap adalah dengan mencari penyebabnya. Udara pengap biasanya terjadi di kamar yang tertutup dan kurang ventilasi. Perhatikan ruangan di rumah Anda yang paling sibuk dan banyak digunakan. Semakin lama kamar tertutup tanpa ventilasi, semakin panas udara di dalamnya.

Udara pengap biasanya juga menandakan bahwa ruangan memiliki kelembaban, seperti dinding yang basah, langit-langit, atau lantai yang rembes. Hal ini sangat tidak baik bagi kesehatan karena kelembaban bisa menjadi tempat berkembang biak jamur, yang menghasilkan bau yang tidak sedap. Meskipun mengatasi udara pengap menjadi prioritas utama kita, tapi yang lebih penting adalah mencari penyebabnya dan mengatasinya sesegera mungkin.

Tips Mengatasi Udara Kamar Panas dan Pengap

Seperti yang bisa Anda tebak, langkah pertama untuk berurusan dengan kamar panas dan pengap adalah dengan memperlancar aliran udara di dalam rumah Anda. Berikut cara yang umum dilakukan:

Tambahkan ventilasi pada kamar

Langkah pertama untuk mengeluarkan udara panas dan pengap dari kamar adalah memberinya jalan untuk keluar. Pastikan ventilasi rumah Anda bekerja dengan efektif. Buka jendela dan pintu, nyalakan sistem pendingin atau AC jika ada. Mengalirkan udara dan memberikannya tempat untuk keluar akan membuat kamar lebih segar.

Manfaatkan kipas angin

Tidak setiap kamar di rumah memiliki jendela terutama di perumahan, dan tidak setiap rumah sistem pendingin udara. Jika demikian kita bisa menggantinya dengan kipas angin. Tujuan dari kipas angin adalah untuk mengalirkan udara, jadi pasang satu atau dua kipas angin di rumah akan membantu Anda memaksimalkan sirkulasi di kamar tanpa jendela atau pendingin udara. Memaksa udara di ruangan bergerak akan mencegah pengap.

Gunakan dehumidifier

Udara pengap sangat erat hubungannya dengan kelembaban, jadi menghilangkan kelembaban di kamar kita merupakan langkah tepat yang perlu kita lakukan. Dehumidifier dapat menyingkirkan kelembaban dari udara di ruangan. Membuang kelembaban dari udara akan mencegah kamar menyerap kelembaban, yang merupakan penyebab kerusakan rumah karena lapuk.

Jemur

Jika di dalam kamar terlalu banyak benda maka akan membuat ruang bebas semakin sedikit. Hal ini tentu akan meningkatkan suhu dan jumlah udara. Benda-benda yang sekiranya bisa dikeluarkan seperti furnitur, sofa, karpet atau permadani, letakkan di luar pada hari yang cerah. Cahaya dari matahari dapat membunuh bakteri dan jamur yang tersembunyi di dalamnya, dan bau pengap akan terbawa angin.

Bubuk soda kue

Soda kue adalah pembersih serbaguna dan dapat digunakan di semua jenis lingkungan. Taburkan sedikit di karpet yang berbau apak dan biarkan beberapa waktu. Setelah satu atau dua hari, yang perlu Anda lakukan adalah menyedot sisa bubuk yang ada. Cara sederhana ini akan membuat karpet berbau segar dan bersih kembali, tanpa merusak bahan.

Cuka

Solusi ekonomis lain, cuka adalah pembersih yang efektif karena mampu membunuh bakteri. Isi botol dengan cuka lalu semprot di area kamar yang pengap dan berbau tidak enak. Cairan akan menguap dengan sendirinya, menghilangkan bau yang ada.

Tanaman hijau

Sudah sering saya bahas mengenai manfaat tanaman hijau untuk rumah kita. Selain memberikan kesegaran udara untuk ruangan juga bisa menjadi hiasan dalam rumah kita. Tidak ada salahnya mencoba menaruh beberapa vas bunga kecil di dalam kamar kita dan rasakan manfaatnya.

Udara kamar panas dan pengap memang tidak menyenangkan bagi siapa pun. Tips di atas dapat membantu kita menangani ruang panas dan pengap, tetapi mencegahnya dari awal jauh lebih baik. Pastikan rumah Anda memiliki ventilasi dan isolasi yang baik. Ventilasi akan mencegah udara tinggal di satu kamar terlalu lama, dan isolasi dapat menjaga kelembaban dari luar.

Bagikan Artikel ini