Kelebihan dan Kekurangan Atap Rumah Galvalum

Galvalum atau atap baja ringan merupakan terobosan di dunia arsitektur terutama untuk rumah tinggal dan perumahan. Galvalum mulai banyak di gunakan di berbagai bangunan dan mulai menggantikan genteng. Beberapa orang masih bertahan dengan genteng konvensional. Memang galvalum memiliki kelebihan dan kekurangan dibandingkan dengan genteng biasa.

Jika Anda mempertimbangkan untuk menggunakan galvalum atau atap logam untuk rumah Anda, sangat penting untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan atap galvalum dibandingkan bahan atap lainnya yang lebih umum seperti atap cor, asbes dan genteng.

Kali ini kita akan membahas mengenai kelebihan dan kekurangan atap galvalum, termasuk logam baja, aluminium, dan atap logam lainnya. Dari karakteristik galvalum ini kita bisa memilih mana yang terbaik untuk rumah kita, berdasarkan desain rumah, kondisi lingkungan, arsitektur bangunan dan lain sebagainya.

KELEBIHAN ATAP RUMAH GALVALUM

Galvalum yang berbahan dasar logam mampu memberikan manfaat yang lebih besar daripada bahan atap konvensional, antara lain:

Daya Tahan Atap Galvalum

Atap galvalum yang dipasang dengan benar mampu bertahan lama, menahan air hujan, melindungi dari angin kencang, dan mudah dibersihkan dari kotoran termasuk dedaunan, tanah dan pasir. Baja galvalum juga tahan terhadap api, jamur, serangga, dan rapuh.

Meskipun demikian daya tahan galvalum sangat bervariasi tergantung bahan logam yang digunakan seperti baja, aluminium, besi. Jaminan daya tahan dari produsen umumnya selama 20-50 tahun. Untuk finishing menggunakan cat dengan warna yang bisa kita pilih.

Berat Atap Galvalum

Seperti namanya galvalum merupakan atap yang lebih ringan dari atap konvensional. Selain itu juga lebih mudah diatur dan hemat tempat. Karena materialnya yang ringan, kita dapat lebih leluasa dalam mendesain dan membangun struktur rumah karena tidak khawatir dengan beban atap yang berat. Bahkan dengan struktur bangunan tertentu jumlah tiang yang diperlukan tidak sebanyak pada atap genteng.

Beberapa jenis bahan atap logam dapat diaplikasikan di atas atap yang sudah ada tanpa perlu merusak struktur lama.

Kecepatan dan Kemudahan Pemasangan Atap Galvalum

Sebagian besar bahan atap galvalum berupa lembaran dan roll, dengan ketebalan bervariasi mulai dari 0.20, 0.25, 0.30 dan lain-lain. Lebar galvalum juga macam-macam antara lain 180 cm, 210 cm, 240 cm, dst.
Tukang yang profesional dapat memasang atap galvalum dengan cepat. Atap yang rusak dapat dengan mudah dan cepat diganti. Sehingga ada penghematan yang cukup besar dari sisi harga, biaya tenaga kerja dan waktu yang dibutuhkan untuk pemasangan atap.

Galvalum Tahan Api

Karena bahan atap logam tidak mudah terbakar, biasanya memiliki peringkat api Kelas A (peringkat paling tahan api). Pelru diketahui bahwa bagian dari keseluruhan klasifikasi atap tergantung pada bahan di bawah permukaan yang juga bisa terbakar dalam panas api yang besar. Kebanyakan atap logam yang diaplikasikan di atas bahan yang mudah terbakar seperti rangka dan plafon kayu, sehingga tetap jika ada kebakaran bahan yang terbuat dari kayu mudah terbakar. Itulah sebabnya untuk hasil maksimal atap galvalum digunakan bersama dengan rangka baja.

Menurunkan Konduksi Panas

Logam memantulkan panas radiasi dari matahari, meminimalkan hawa panas saat siang hari. Ini berarti kita bisa menghemat energi yang dibutuhkan untuk penyejuk udara di siang hari. Beberapa orang beranggapan galvalum sama seperti seng konvensional yang akan terasa panas di siang hari. Jika perlu galvalum dapat diaplikasikan di atas isolasi busa untuk meredam panas.

Meminimalisir Rangka Atap

Rangka atap galvalum

Pada atap genteng perlu dipasang rangka kayu vertikal dan horisontal. Rangka kayu dibutuhkan untuk setiap baris genteng. Berbeda dengan atap galvalum yang dapat dipasang di atap dengan rangka minimal. Selain karena ukurannya yang lebar, kekuatannya juga sudah teruji, sehingga pemasangan rangka bisa lebih renggang yang akhirnya dapat menghemat biaya.

Lebih Mudah Dibersihkan

Atap logam lebih praktis dan mudah dibersihkan. Sampah dan dedaunan lebih mudah turun di atas atap galvalum, air hujan juga lebih lancar mengalir. Di negara bersalju tentu akan mempercepat proses pencairan dan pembersihan.

KEKURANGAN ATAP RUMAH GALVALUM

Meskipun atap logam galvalum menawarkan begitu banyak manfaat dan kelebihan, beberapa kelemahan galvalum juga perlu dibahas. Berikut beberapa kekurangan atap rumah galvalum:

Harga Mahal Galvalum

Kelemahan terbesar atap galvalum adalah dari segi harga. Atap galvalum secara umum lebih mahal dibandingkan atap genteng. Namun ini adalah investasi. Karena daya tahan jangka panjang dari galvalum yang baik, ini tidak akan merugikan jika kita berencana tinggal di rumah tersebut untuk waktu yang lama dan. Jika Anda berencana untuk pindah dalam beberapa tahun mendatang, galvalum tidak begitu cocok.

Galvalum Lebih Bising

Bagi sebagian orang, suara hujan yang jatuh di atas atap logam terasa nyaman. Tapi bagi orang lain bisa saja terasa seperti tinggal di dalam drum. Saat hujan badai atau hujan es, berada di bawah atap logam tipis pasti lebih bising daripada di bawah atap genteng atau atap cor. Kebisingan ini dapat dikontrol dengan menggunakan bahan peredam yang memiliki hambatan struktural untuk meminimalkan efek bising.

Galvalum Bisa Melengkung dan Penyok

Sama seperti body mobil yang akan penyok jika terbentur sesuatu, begitu juga galvalum bisa berubah bentuk jika terkena benda yang keras, misalnya hujan es yang beberapa kali terjadi di Indonesia. Aluminium dan tembaga, jauh lebih lunak daripada baja, lebih rentan terhadap penyok.

Ada saat-saat tertentu kita atau orang lain harus naik ke atap untuk memperbaiki sesuatu. Kita tidak bisa seenaknya berjalan di atas atap galvalum. Ini tergantung pada bentuk dan jenis galvalum, dan juga jenis konstruksi pendukung di bawahnya termasuk rangka. Seperti yang Anda bayangkan, logam bisa sangat licin saat basah.

Perawatan Atap Galvalum

Beberapa lapisan atap galvalum yang dicat bisa mengelupas, rontok, pudar, tergores, atau lapuk. Kita harus berhati-hati untuk tidak menggores atau merusak atap selama pemasangan, dan setiap panel harus ditangani dengan hati-hati. Tidak seperti atap konvensional, beberapa sistem atap galvalum dipasang dari bagian bawah, sehingga tidak perlu lagi berjalan di atasnya. Setelah dipasang, kita mungkin perlu membersihkannya agar tetap terlihat bagus.

Bocor

Atap logam harus dipasang dengan benar. Karena cukup fleksibel, kesalahan pemasangan atap galvalum juga sering terjadi. Atap yang dipotong dan disesuaikan tentu sangat rentan terhadap pemasangan yang tidak tepat. Bisa saja atap miring, menimbulkan lubang, sekrup yang dipasang tidak sempurna membuat air hujan dapat mengalir dan meresap ke dalam lubang yang tersembunyi. Karena alasan ini, pemasangan atap galvalum harus benar-benar dilakukan oleh ahlinya.

Pemasangan atap galvalum

Pemuaian

Karena logam dapat memuai dan berkontraksi saat panas dan dingin, perlu adanya sistem pengaman khusus yang mengakomodasi pergerakan ini. Produsen galvalum sudah mengantisipasi hal ini. Jika tidak dipasang dengan benar, pengencang yang menahan atap cenderung longgar. Pemuaian dan kontraksi pada hari-hari panas dapat menyebabkan efek atap bergelombang.

Renovasi

Bahan atap logam yang dipasang di rumah yang besar lebih sulit untuk diganti jika rusak daripada satu atau dua genteng. Selain itu, jika kita ingin merombak, merenovasi atau memperluas rumah saat 10-20 tahun ke depan, kemungkinan lebih sulit untuk mencari jenis atap logam yang sama.

Listrik dan Petir

Logam adalah konduktor listrik yang baik, jadi instalasi listrik di rumah harus tepat dan aman. Kita tentu tidak ingin adanya kebocoran listrik yang membuat atap rumah bisa menyetrum. Petir sebenarnya tidak begitu berpengaruh pada atap galvalum karena petir lebih cenderung mengenai benda yang tinggi walaupun itu bukan konduktor.