Granit dan keramik keduanya menjadi pilihan sebagai bahan lantai yang kokoh, tahan lama, dan berkelas. Tidak ada yang secara khusus lebih baik daripada yang lain, jadi memilih di antara keduanya adalah masalah prioritas pribadi pemilik rumah. Meskipun demikian, terdapat
perbedaan antara lantai keramik dan granit, juga masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Lantai Keramik
Lantai keramik terbuat dari pasir dan tanah liat. Tersedia dalam berbagai warna, pola, desain, ukuran dan finishing. Karena penampilannya yang cantik menjadikannya alasan sebagian besar pemilik rumah lebih menyukai keramik untuk rumah. Lantai ini sangat direkomendasikan karena daya tahan yang kuat dan terbukti bisa bertahan di area lembab.
|
Berbagai desain keramik untuk lantai rumah |
Lantai Granit
Granit adalah batu alam keras dengan tekstur alami. Granit digali dari permukaan bumi dan umumnya tersusun dari kuarsa dan feldspar, kadan juga mengandung sejumlah kecil mika, amphibol, dan mineral lainnya.
Lantai granit tahan terhadap perubahan warna dan anti kelembaban yang sangat baik. Selain itu granit cukup mudah dirawat. Granit terbentuk di bawah panas dan tekanan yang ekstrem di dalam bumi. Ada berbagai warna dan pola alami dalam bentuk lempengan dan dapat disesuaikan ukurannya dengan ruangan.
|
Berbagai desain granit untuk rumah |
Perbedaan Lantai Keramik dan Granit
Meskipun keduanya menjadi pilihan yang baik untuk lantai rumah kita, ada banyak faktor yang membedakan lantai keramik dan granit:
Keramik memiliki banyak pilihan warna, pola dan desain yang bisa dibilang tanpa batas. Sedangkan granit lebih terbatas. Karena granit adalah batu alam, penampilannya biasanya lebioh acak dan bervariasi dari segi tekstur dan warna. Ada orang yang melihat ketidakteraturan ini sebagai nilai tambah yang unik, sementara ada juga yang lebih menyukai penampilan keramik yang lebih teratur. Keramik sendiri terdiri atas dua jenis, yaitu yang glossy dan doff. Keramik glossy memiliki tampilan mengkilap dan dipoles, sedangkan keramik doff tampak lebih alami dan tidak mengkilap.
Lantai keramik membutuhkan lebih banyak perawatan daripada karpet atau vinil, jadi pertimbangkan kesibukan Anda untuk menghabiskan waktu membersihkan lantai saat memilih bahan yang pas. Granit adalah salah satu bahan lantai terkeras dan paling tahan lama, membuatnya lebih kecil kemungkinannya retak atau pecah dibandingkan keramik. Namun, granit lebih berpori dari pada keramik, membuatnya lebih cenderung terkena kotoran. Tapi ada lapisan khusus untuk menutup dan melindungi lantai granit. Secara keseluruhan, granit mungkin membutuhkan perawatan yang lebih teratur daripada keramik, tetapi keramik keramik mungkin tidak bertahan lama.
Salah satu faktor terbesar yang membedakan antara granit dan keramik adalah biaya. Granit bisa jauh lebih mahal, tetapi tergantung juga dari kualitasnya sehingga harganya sangat bervariasi. Namun, tetap saja harga granit berkualitas tinggi tentu lebih mahal daripada keramik berkualitas tinggi. Pertimbangkan dengan baik mana yang paling sesuai dalam kisaran anggaran Anda. Jika Anda ingin lantai granit tetapi biayanya terlalu tinggi untuk area yang luas, pertimbangkan untuk menggunakannya di area kecil seperti pintu masuk atau kamar mandi tamu.
Pertimbangkan harga pemasangan ketika Anda menentukan pilihan antara granit dan keramik. Granit biasanya lebih mahal untuk biaya pemasangannya daripada keramik karena lebih sulit dan butuh penanganan ekstra, kecuali Anda berencana memasangnya sendiri. Pemasangan keramik jauh lebih mudah daripada granit, dan perlu alat khusus untuk memotong granit karena sangat keras.
Belum ada Komentar untuk "Perbedaan, Kelebihan dan Kekurangan Lantai Keramik dan Granit"
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar, saran atau pertanyaan mengenai rumah minimalis. Komentar Anda akan melalui proses moderasi oleh Admin.