Penyebab Dinding Rumah Retak dan Cara Mengatasinya
13 Oktober 2017
Tambah Komentar
Retak di dinding tidak hanya membuat rumah tidak sedap dipandang, tapi juga bisa menjadi indikator masalah struktural serius yang terjadi. Retak kecil bisa berubah seiring waktu menjadi retak besar yang membahayakan. Penting untuk mengetahui apakah retakan dinding dapat diperbaiki dengan mudah atau perlu perbaikan struktural yang lebih menyeluruh. Ada banyak faktor yang menyebabkan dinding rumah retak, namun tidak perlu khawatir karena ada cara yang tepat untuk memperbaikinya.
Sebagian besar rumah cepat atau lambat akan mengalami keretakan dinding. Untuk mencegah atau memperbaiki dinding retak, kita terlebih dahulu harus mengetahui dan memahami penyebabnya. Banyak hal yang menyebabkan keretakan di dinding. Berikut beberapa penyebab umum keretakan dinding rumah.
Baca juga: Memilih Kombinasi Warna Dinding Luar Rumah
PENYEBAB DINDING RUMAH RETAK
Penurunan Tanah
Saat rumah dibangun, biasanya perlu penggalian tanah sebagai pondasi yang juga bertujuan untuk meratakan tanah. Sejauh mana pekerjaan penggalian bervariasi tergantung jenis rumah yang dibangun. Jenis rumah sangat mempengaruhi bagaimana bangunan dibuat. Pekerjaan tanah yang terganggu atau kurang baik akan mengendap, menyebabkan rumah bergeser dan dinding retak. Proses ini bisa terjadi dalam waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun tanpa kita sadari. Keruntuhan dinding yang disebabkan oleh pengendapan alami sering kali menyebabkan celah vertikal yang sempit.
Penurunan tanah adalah proses normal yang terjadi seiring berjalannya waktu. Namun, bila ada gerakan turun yang signifikan di tanah bisa berpotensi merusak struktural dinding. Penurunan signifikan dapat terjadi bila tanah terbawa air sehingga bangunan bisa roboh.
Tanah Reaktif
Tanah reaktif adalah jenis tanah yang bisa berkembang secara dramatis saat lembab dan menyusut saat kering. Tanah liat adalah salah satu contoh tanah reaktif. Jenis tanah yang tidak reaktif meliputi pasir dan kerikil. Pengujian tanah dapat membantu dalam mengidentifikasi apakah tanah tempat rumah Anda berdiri termasuk reaktif atau tidak yang mungkin menjadi penyebab retakan pada dinding.
Perubahan Iklim dan Musim
Perubahan iklim dan musim seperti kekeringan dan banjir, dapat menyebabkan kontraksi dan perluasan tanah yang dramatis atau perubahan di kapasitas air jauh di bawah standar bisa mengarah ke retakan dinding. Perubahan musim dari musim hujan ke kemarau atau sebaliknya adalah waktu untuk menyesuaikan terhadap kondisi sekitar. Jika kualitas dinding tidak baik maka bisa retak dengan seketika.
Suhu
Perubahan suhu, sinar matahari dan memuainya batu bata, sering kali membuat batu bata memberikan tekanan lebih besar satu sama lain daripada yang sebelumnya saat dipasang dan dapat menyebabkan retakan vertikal.
Lingkungan Sekitar Rumah
Jika Anda tinggal di daerah perumahan baru, di dekat lokasi konstruksi, tempat penggalian atau pabrik, maka potensi menyebabkan dinding retak sangat tinggi. Ini bisa jadi akibat penggunaan mesin berat, alat mekanis yang berlebihan bisa menimbulkan getaran pada tanah. Demikian pula halnya dengan gempa bumi, yang merupakan kejadian alam yang dapat menyebabkan retakan dinding muncul.
Desain Awal yang Buruk
Perancangan awal rumah merupakan proses yang sangat penting untuk mempersiapkan segala sesuatu dengan baik. Tembok dinding retak juga dapat terjadi dalam keadaan dimana properti atau bagiannya dirancang atau dibangun dengan buruk. Terlalu banyak beban pada dinding yang tidak semestinya dapat menyebabkan kerusakan dinding. Bahan bangunan yang kurang baik, cacat atau rusak juga dapat berkontribusi pada munculnya keretakan dinding.
Kerusakan Karena Air
Selokan yang tertutup, banjir, saluran pembuangan air hujan, pipa yang tersumbat atau bocor dapat menyebabkan keruntuhan dinding, dinding lembab atau bahkan basah adalah tanda-tanda awal kerusakan dinding.
Baca juga: Tips Agar Dinding Rumah Tidak Lembab
Pohon di Dekat Rumah
Kebanyakan pohon memiliki struktur akar menyebar yang juga dapat berkontribusi pada retakan dinding. Oleh karena itu, Anda harus memastikan bahwa tidak ada pohon besar selain tumbuhan kecil atau semak yang tidak mengganggu. Selain dari akarnya, pohon juga bisa menyebabkan retakan dinding karena mempengaruhi kadar air tanah.
Namun perlu diperhatikan ketika menebang pohon besar yang dekat dengan bangunankarena dapat menyebabkan retak karena dapat mengganggu kestabilan tanah di tempat yang sebelumnya ditempati oleh sistem akar pohon. Hal ini juga dapat menyebabkan perubahan tingkat kelembaban tanah.
Penurunan Kualitas Material Rumah
Tidak ada yang bertahan selamanya, tidak terkecuali bahan bangunan. Dampak dari gravitasi, pelapukan, pembusukan atau pemeliharaan yang buruk, semuanya bisa mengurangi kualitas bahan bangunan. Ketika bahan bangunan mulai terdegradasi, kekuatan strukturalnya mungkin rusak. Hal ini juga bisa menyebabkan retakan dinding muncul. Hal ini juga terjadi ketika material besi atau baja mulai berkarat dan lapuk setelah terpapar kelembaban dan garam.
CARA MENGATASI DAN MEMPERBAIKI DINDING RUMAH RETAK
Ada banyak pilihan untuk memperbaiki retakan pada dinding. Untuk retakan dinding seperti rambut akan relatif lebih mudah untuk diperbaiki sebelum melebar menggunakan plamir dan cat. Namun, jika retakan dinding disebabkan oleh cacat struktural yang mendasarinya maka perbaikan bisa lebih mahal dan membutuhkan lebih banyak waktu. Semakin lama Anda menunggu, semakin parah keretakannya dan juga semakin tinggi biayanya. Perbaikan untuk retakan dinding yang signifikan sebaiknya dilakukan oleh ahli bangunan untuk mengetahui penyebab retak dan mencegahnya kembali.
Pada dasarnya perbaikan dinding retak adalah membuang semua kotoran dan menggantinya dengan bahan baru yang lebih kuat.
Proses perbaikan dinding rumah retak bisa meliputi:
Penutupan atau Penambalan
Teknik ini melibatkan penggantian butiran semen, beton atau kayu yang sudah rusak atau lapuk dengan material baru. Bagian yang rusak diambil hingga bersih, yang tersisa hanyalah bagian yang benar-benar masih baik. Setelah itu ditutup dengan material yang baru.
Perataan Pondasi
Perataan di sini berarti menstabilkan pijakan atau Pondasi rumah Anda. Proses ini bisa mencakup penggalian pondasi dan menuangkan atau memasukkan beton baru ke dalamnya atau di bawah dinding pondasi sehingga bisa membuatnya ke ketinggian semula. Cara ini harus dilakukan oleh pekerja banguna profesional karena beresiko kerusakan yang lebih parah jika tidak dilakukan dengan benar.
Pembongkaran dan Rekonstruksi
Dalam beberapa kasus kerusakan dinding yang sudah parah, pembongkaran dan pembangunan kembali dinding yang tidak memungkinkan diperbaiki mungkin merupakan solusi terbaik untuk mengatasi penyebab keretakan dinding dimana ada kerusakan struktural yang menyebabkannya. Metode ini diambil jika memang dinding sudah benar-benar rusak dan membahayakan keselamatan.
Kita bisa meminta saran dan petunjuk dari ahli bangunan untuk mendapatkan pilihan terbaik sesuai dengan kondisi rumah Anda. Anda akan mendapatkan perkiraan biaya yang diperlukan untuk menyusun rencana perbaikan.
Sebagian besar rumah cepat atau lambat akan mengalami keretakan dinding. Untuk mencegah atau memperbaiki dinding retak, kita terlebih dahulu harus mengetahui dan memahami penyebabnya. Banyak hal yang menyebabkan keretakan di dinding. Berikut beberapa penyebab umum keretakan dinding rumah.
Baca juga: Memilih Kombinasi Warna Dinding Luar Rumah
PENYEBAB DINDING RUMAH RETAK
Penurunan Tanah
Saat rumah dibangun, biasanya perlu penggalian tanah sebagai pondasi yang juga bertujuan untuk meratakan tanah. Sejauh mana pekerjaan penggalian bervariasi tergantung jenis rumah yang dibangun. Jenis rumah sangat mempengaruhi bagaimana bangunan dibuat. Pekerjaan tanah yang terganggu atau kurang baik akan mengendap, menyebabkan rumah bergeser dan dinding retak. Proses ini bisa terjadi dalam waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun tanpa kita sadari. Keruntuhan dinding yang disebabkan oleh pengendapan alami sering kali menyebabkan celah vertikal yang sempit.
Penurunan tanah adalah proses normal yang terjadi seiring berjalannya waktu. Namun, bila ada gerakan turun yang signifikan di tanah bisa berpotensi merusak struktural dinding. Penurunan signifikan dapat terjadi bila tanah terbawa air sehingga bangunan bisa roboh.
Tanah Reaktif
Tanah reaktif adalah jenis tanah yang bisa berkembang secara dramatis saat lembab dan menyusut saat kering. Tanah liat adalah salah satu contoh tanah reaktif. Jenis tanah yang tidak reaktif meliputi pasir dan kerikil. Pengujian tanah dapat membantu dalam mengidentifikasi apakah tanah tempat rumah Anda berdiri termasuk reaktif atau tidak yang mungkin menjadi penyebab retakan pada dinding.
Penyebab Dinding Rumah Retak dan Cara Mengatasinya |
Perubahan Iklim dan Musim
Perubahan iklim dan musim seperti kekeringan dan banjir, dapat menyebabkan kontraksi dan perluasan tanah yang dramatis atau perubahan di kapasitas air jauh di bawah standar bisa mengarah ke retakan dinding. Perubahan musim dari musim hujan ke kemarau atau sebaliknya adalah waktu untuk menyesuaikan terhadap kondisi sekitar. Jika kualitas dinding tidak baik maka bisa retak dengan seketika.
Suhu
Perubahan suhu, sinar matahari dan memuainya batu bata, sering kali membuat batu bata memberikan tekanan lebih besar satu sama lain daripada yang sebelumnya saat dipasang dan dapat menyebabkan retakan vertikal.
Lingkungan Sekitar Rumah
Jika Anda tinggal di daerah perumahan baru, di dekat lokasi konstruksi, tempat penggalian atau pabrik, maka potensi menyebabkan dinding retak sangat tinggi. Ini bisa jadi akibat penggunaan mesin berat, alat mekanis yang berlebihan bisa menimbulkan getaran pada tanah. Demikian pula halnya dengan gempa bumi, yang merupakan kejadian alam yang dapat menyebabkan retakan dinding muncul.
Desain Awal yang Buruk
Perancangan awal rumah merupakan proses yang sangat penting untuk mempersiapkan segala sesuatu dengan baik. Tembok dinding retak juga dapat terjadi dalam keadaan dimana properti atau bagiannya dirancang atau dibangun dengan buruk. Terlalu banyak beban pada dinding yang tidak semestinya dapat menyebabkan kerusakan dinding. Bahan bangunan yang kurang baik, cacat atau rusak juga dapat berkontribusi pada munculnya keretakan dinding.
Kerusakan Karena Air
Selokan yang tertutup, banjir, saluran pembuangan air hujan, pipa yang tersumbat atau bocor dapat menyebabkan keruntuhan dinding, dinding lembab atau bahkan basah adalah tanda-tanda awal kerusakan dinding.
Baca juga: Tips Agar Dinding Rumah Tidak Lembab
Pohon di Dekat Rumah
Kebanyakan pohon memiliki struktur akar menyebar yang juga dapat berkontribusi pada retakan dinding. Oleh karena itu, Anda harus memastikan bahwa tidak ada pohon besar selain tumbuhan kecil atau semak yang tidak mengganggu. Selain dari akarnya, pohon juga bisa menyebabkan retakan dinding karena mempengaruhi kadar air tanah.
Namun perlu diperhatikan ketika menebang pohon besar yang dekat dengan bangunankarena dapat menyebabkan retak karena dapat mengganggu kestabilan tanah di tempat yang sebelumnya ditempati oleh sistem akar pohon. Hal ini juga dapat menyebabkan perubahan tingkat kelembaban tanah.
Penurunan Kualitas Material Rumah
Tidak ada yang bertahan selamanya, tidak terkecuali bahan bangunan. Dampak dari gravitasi, pelapukan, pembusukan atau pemeliharaan yang buruk, semuanya bisa mengurangi kualitas bahan bangunan. Ketika bahan bangunan mulai terdegradasi, kekuatan strukturalnya mungkin rusak. Hal ini juga bisa menyebabkan retakan dinding muncul. Hal ini juga terjadi ketika material besi atau baja mulai berkarat dan lapuk setelah terpapar kelembaban dan garam.
CARA MENGATASI DAN MEMPERBAIKI DINDING RUMAH RETAK
Ada banyak pilihan untuk memperbaiki retakan pada dinding. Untuk retakan dinding seperti rambut akan relatif lebih mudah untuk diperbaiki sebelum melebar menggunakan plamir dan cat. Namun, jika retakan dinding disebabkan oleh cacat struktural yang mendasarinya maka perbaikan bisa lebih mahal dan membutuhkan lebih banyak waktu. Semakin lama Anda menunggu, semakin parah keretakannya dan juga semakin tinggi biayanya. Perbaikan untuk retakan dinding yang signifikan sebaiknya dilakukan oleh ahli bangunan untuk mengetahui penyebab retak dan mencegahnya kembali.
Pada dasarnya perbaikan dinding retak adalah membuang semua kotoran dan menggantinya dengan bahan baru yang lebih kuat.
Proses perbaikan dinding rumah retak bisa meliputi:
Penutupan atau Penambalan
Teknik ini melibatkan penggantian butiran semen, beton atau kayu yang sudah rusak atau lapuk dengan material baru. Bagian yang rusak diambil hingga bersih, yang tersisa hanyalah bagian yang benar-benar masih baik. Setelah itu ditutup dengan material yang baru.
Penyebab Dinding Rumah Retak dan Cara Mengatasinya |
Perataan Pondasi
Perataan di sini berarti menstabilkan pijakan atau Pondasi rumah Anda. Proses ini bisa mencakup penggalian pondasi dan menuangkan atau memasukkan beton baru ke dalamnya atau di bawah dinding pondasi sehingga bisa membuatnya ke ketinggian semula. Cara ini harus dilakukan oleh pekerja banguna profesional karena beresiko kerusakan yang lebih parah jika tidak dilakukan dengan benar.
Penyebab Dinding Rumah Retak dan Cara Mengatasinya |
Pembongkaran dan Rekonstruksi
Dalam beberapa kasus kerusakan dinding yang sudah parah, pembongkaran dan pembangunan kembali dinding yang tidak memungkinkan diperbaiki mungkin merupakan solusi terbaik untuk mengatasi penyebab keretakan dinding dimana ada kerusakan struktural yang menyebabkannya. Metode ini diambil jika memang dinding sudah benar-benar rusak dan membahayakan keselamatan.
Kita bisa meminta saran dan petunjuk dari ahli bangunan untuk mendapatkan pilihan terbaik sesuai dengan kondisi rumah Anda. Anda akan mendapatkan perkiraan biaya yang diperlukan untuk menyusun rencana perbaikan.
Belum ada Komentar untuk "Penyebab Dinding Rumah Retak dan Cara Mengatasinya"
Posting Komentar
Silahkan memberikan komentar, saran atau pertanyaan mengenai rumah minimalis. Komentar Anda akan melalui proses moderasi oleh Admin.